aku sedang mentreatmen tamu2 dari spanyol di boyong kalegan, mereka sangat puas dan akan datang lagi ke Indonesia
Sabtu, 23 Februari 2008
Rabu, 20 Februari 2008
kenangan dengan putri bungsuku
Senin, 18 Februari 2008
comment wisatawan asing dari Belanda di Boyong kalegan
Kami datang dari Belanda di yogya hanya 3 hari, meluangkan waktu untuk acara dinner makan di Boyong kalegan, wah menunya enak sekali, soup pindang ikan, gurameh bakarnya, pepes ikan, karedok dan ca kangkungnya mantap. Lingkungan yg spesifik alami, batuan gunung yg ada di area restoran menciptakan nuansa yg unik, suara gemericik air dan apalagi dengan hiburan life musiknya yg bagus, kami ikut main musik, merupakan kenangan tersendiri. main musik dan menyanyi disini sangat mengesankan, kami akan datang lagi tahun depan.
Secara kebetulan saya tanya restoran mana di yogya yg asyik dan makanannya enak, guide langsung mengantar saya ke restoran boyong kalegan. Dari malioboro kesana ternyata cukup jauh sekali, sehingga perut yg sudah lapar rasanya udah gak betah lagi. saya berpikir gimana bisa laku ? yg bisa makan hanya pasar tertentu yg punya kendaraan saja. Wah...ternyata luar biasa, suasana asyiik, alami dan nyaman. saya merasakan makanannya enak, Ikan mas goreng rasanya mantap, saya juga suka ikan wader dan trancamnya yg sangat enaak, semoga boyong kalegan sukses deh...... salam buat semua pengunjung dari Sarah Ashari.
boyong juga sebagai aset wisata sleman
Boyong Kalegan sebagai ajang audisi musisi yogya, life show setiap hari diadakan untuk menciptakan nuasa alam dengan musik sebagai pendukung selera. Pemerhati kuliner akan mampu bekolaborasi dan mengembangkan bakat musik dan menyanyinya. Wisatawan asingpun ikut menyempatkan diri mengekspresikan keinginannya.
Restoran apung pertama di Yogya
Sekarang banyak bermunculan restoran dan cafe2 tersebar di seluruh penjuru yogyakarta, dengan kemasan produk yang sangat bervariasi agar dapat menarik sebagian pemerhati kuliner untuk datang. Boyong Kalegan mencoba menciptakan desain spesifik restoran apung yang menyentuh alam (back to nature), senafas dengan kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini. Danau buatan, saung-saung spesifik dari bambu dengan atap ilalang Bali yang sulit didapatkan di Jawa, dan butuh perawatan yang tinggi atau mahal. Memang tidak mudah mengelola usaha seperti ini, berbagai tantangan baik dari alam, lingkungan, persaingan bisnis, juga sebagian konsumen yang memiliki keinginan yg sulit diantisipasi. Tidak ada usaha manapun yang tidak ingin membuat konsumennya puas. Beberapa Indikator kepuasan konsumen seperti : Bukti phisik, kehandalan, kepekaan, jaminan serta empati harus dilakukan oleh manajemen demi terciptanya kepuasan pelanggan agar mau melakukan intensi pembelian ulang atau kembali melakukan aktivitas bisnis.
Langganan:
Postingan (Atom)